Friday, July 8, 2011

Siksa Tahanan Politik di Balik Jeruji Besi


KBR68H - Belasan aktivis politik Papua meringkuk sakit di balik jeruji besi Abepura dan Lembaga Pemasyarakatan Doyo. Kantor Wilayah Lembaga Pemasyarakatan setempat mengabaikan sakit mereka hingga mengalami kecatatan dan gangguan jiwa. Sementara, untuk berobat terbentur biaya serta ijinnya dipersulit. Kontributor KBR68H, Radot Gurning dibantu Reporter M. Irham merekam kesaksian dan derita sejumlah tahanan politik di penjara Papua.

Saga ini meraih Juara 1 Jusuf Ronodipuro Award dalam ajang Indonesian Radio Awards 2011. Setelah tulisan ini dipublikasikan pada April 2010 silam, Kepala Lapas langsung dipindahtugaskan dan Menteri Hukum dan HAM mengunjungi langsung penjara untuk memerintahkan pengkajian ulang status para tapol yang ada di sana.

Cerita selengkapnya di sini.

Thursday, July 7, 2011

Ahmadiyah, Warga Negara Tanpa Perlindungan


KBR68H - Enam tahun sudah warga Ahmadiyah asal Dusun Ketapang, Lombok Barat dipaksa mengungsi ke Asrama Transito. Rumah mereka di kampung dibakar, hanya karena mereka Ahmadiyah. Selama itu pula nasib mereka terombang-ambing, tanpa status warga negara yang jelas. Pemerintah bahkan sempat berniat memindahkan mereka ke pulau terpencil demi menjaga ‘keharmonisan’. Reporter KBR68H Johana Purba mengunjungi mereka yang hidup tanpa perlindungan negara ini di Lombok Barat.

SAGA ini memenangkan Juara 2 Jusuf Ronodipuro Award dalam Indonesian Radio Awards 2011.

Cerita selengkapnya di sini.

Tuesday, July 5, 2011

Hidup Baru di Rumah Aman


KBR68H - Sepanjang 2010 Komnas Perlindungan Anak menerima 2300an pengaduan kasus kekerasan terhadap anak. Di antara mereka ada yang ikut terancam jiwanya, sehingga perlu perlindungan secara khusus. Anak seperti inilah yang bakal direkomendasikan untuk dirawat di Rumah Perlindungan Sosial Anak atau rumah aman. Rumah ini sangat tertutup dari orang luar, perlu izin khusus untuk datang ke sana. Reporter KBR68H Rumondang mendapat kesempatan istimewa melihat aktivitas anak-anak korban kekerasan yang tinggal di rumah aman tersebut. Nama semua anak dan lokasi rumah aman sengaja dirahasiakan.

Cerita selengkapnya di sini.

Monday, July 4, 2011

Mainan Aman, Anak Sehat


KBR68H - Tahukah Anda bagaimana memilih mainan yang aman demi kesehatan anak Anda? Selain mengetahui mainan yang tepat sesuai usia, perlu juga diperhatikan hal-hal teknis seputar permainan tersebut, seperti penggunaan cat yang tidak beracun. Tapi soal ini, belum tentu orangtua paham. Pembuat mainan anak yang aman, Dhanang Sasongko, giat memperkenalkan ini kepada orangtua dan guru di sekolah. Tak hanya itu, ia pun ikut merumuskan standar nasional untuk permainan yang aman untuk anak. Reporter KBR68H Rifka Nur Fahma menemui Dhanang yang tengah memberikan pelatihan kepada guru dan orangtua murid.

Cerita selengkapnya di sini.

Friday, July 1, 2011

Mentari Terbit di Kampung Bali


KBR68H - Belasan tahun Kampung Bali dicap sebagai salah satu titik paling rawan narkoba di Jakarta. Ratusan nyawa anak muda yang mati di tengah kampung jadi saksi. Tapi kini Kampung Bali mulai berbenah. Motornya justru para bekas pengedar dan pecandu narkoba. Reporter KBR68H Muhammad Irham menemui anak muda yang ingin melihat Kampung Bali punya masa depan.

SAGA ini memenangkan The Life Awards 2011.

Cerita selengkapnya di sini.

Wednesday, June 29, 2011

Tamil Menolak Keling


KBR68H - Apa yang Anda rasakan, jika etnis Anda atau suku Anda mendapat cap sebagai etnis penipu, etnis pemabok atau etnis kulit hitam yang jelek? Label atau cap itu hingga kini masih melekat pada warga etnis Tamil India yang banyak tinggal di Medan, Sumatera Utara. Reporter KBR68H Agus Luqman menemui mereka, dan mendengarkan keluhan mereka. Termasuk sulitnya etnis Tamil mencari kerja. Berikut catatannya.

Cerita selengkapnya di sini.

Tuesday, June 28, 2011

Berprestasi di Tengah Keterbatasan


KBR68H - Anda yang dilahirkan dan hidup dalam kondisi sehat walafiat, adakah yang Anda lakukan untuk mengharumkan nama Indonesia? Cobalah belajar dari 46 atlet, yang tengah bersiap meramaikan Olimpiade Dunia untuk penyandang tuna grahita. Reporter KBR68H Novri Lifinus bertemu para atlet tuna grahita ini sebelum meraka bertolak ke olimpiade tersebut di Athena, Yunani.

Cerita selengkapnya di sini.

Monday, June 27, 2011

Yang Menanti di Kolong Jembatan


KBR68H - Puluhan jompo di kolong jalan Tol Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menghabiskan sisa hidup mereka bersama kemiskinan dan kesendirian. Mereka hidup di bawah bayang-bayang penggusuran, dan serangan penyakit. Keberadaan mereka dianggap tak berguna, juga kerap luput dari perhatian masyarakat dan pemerintah. Para jompo yang tinggal tak jauh dari kawasan kompleks elit Sunter, Jakarta Utara, seakan tak punya pilihan selain menunggu ajal untuk melepas penderitaan. Reporter KBR68H Muhammad Irham menemukan masih ada yang peduli pada nasib para jompo di kolong jalan tol. Siapa saja mereka?

Cerita selengkapnya di sini.

Friday, June 24, 2011

Nias Menggeliat


KBR68H - Pernah menjadi destinasi wisata alternatif, selain Bali, Pulau Nias sempat terpuruk selama lebih dari sepuluh tahun. Hamparan pantai yang indah, beragam seni tradisi yang memukau tak mampu membuat pesona Nias bertahan lama. Krisis ekonomi dan politik pada masa transisi sebelum dan sesudah reformasi, ikut memperburuk keadaan. Kemiskinan nyaris merata. Tapi warga Nias tak mau berlama-lama merutuk nasib. Mereka hendak bangkit dari tidur yang lama. Mereka menggeliat dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Nias tak pernah mati. Heru Hendratmoko terbang ke Nias dan berbagi cerita untuk Anda.

Cerita selengkapnya di sini.

Thursday, June 23, 2011

Jujur itu Hebat


KBR68H - “Jujur itu Hebat” Slogan singkat itu tertulis di mana-mana, di sudut-sudut aula Mahkamah Konstitusi. Slogan itu diilhami keberanian seorang perempuan bernama Siami, yang mengungkap praktik kecurangan di ujian nasional sekolah anaknya yang mencontek massal. Siami lalu diusir warga karena ia berlaku jujur. Siami menyatukan orang-orang yang selama ini masih terdiam melihat ketidakjujuran. Reporter KBR68H Arin Swandari merangkum kisah Siami dan dukungan untuk kejujuran dan keberaniannya.

Cerita selengkapnya di sini.

Tuesday, June 21, 2011

Wisata Ciliwung, Mungkinkah?


KBR68H - Apa yang terlintas di kepala Anda kalau disebut ‘Sungai Ciliwung’? Sampah. Bau. Kotor. Padat penduduk. Begitulah kenyataan yang akan menyambut di Sungai Ciliwung yang membelah Jakarta. Tapi Komunitas Ciliwung Condet punya cita-cita besar, Tahun Kunjungan Wisata Ciliwung 2011. Bisakah Ciliwung jadi tempat wisata warga Jakarta? Reporter KBR68H Irvan Imamsyah datang ke perhelatan perdana tahun kunjungan wisata di sana.

Selengkapnya di sini.

Monday, June 20, 2011

Membuka Rumah, Berbagi Cerita


KBR68H - Maukah Anda membuka rumah Anda untuk ditinggali orang asing, yang hanya Anda kenal lewat dunia maya atau dikenalkan kawan? Maukah Anda berbagi makan pagi, kamar mandi dengan tamu Anda yang berasal dari belahan dunia lain? Aktivis Couchsurfing melakukan itu semua. Mereka membuka rumah mereka untuk ditinggali orang asing, berbagi cerita dan menjadi kaya karenanya. Reporter KBR68H Johana Purba bertemu mereka yang kaya pengalaman dengan menerima aneka tamu dari berbagai dunia.

Selengkapnya di sini.

Friday, June 17, 2011

Menapaki Jalan Damai Ibu Teresa


KBR68H - Di Jalan Damai, Jakarta, ibu-ibu itu menolong sesama. Menggelar kegiatan menabung dan pengobatan gratis untuk keluarga pemulung. Tapi Kerabat Kerja Ibu Teresa Indonesia juga pernah dapat tudingan miring, seperti dianggap melakukan Kristenisasi. Reporter KBR68H Mellie Cynthia datang ke Jalan Damai, melihat aksi kemanusiaan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di sana.

Selengkapnya di sini.

Thursday, June 16, 2011

Jawara Muda Kali Pesanggrahan


KBR68H - Jakarta masih punya hutan lho! Tak percaya? Coba saja datang ke Karang Tengah, Jakarta Selatan ada sebuah hutan. Hutan Kali Pesanggrahan ini dijaga oleh Chaeruddin atau Bang Idin yang sudah berusia 65 tahun. Yang namanya alam, tentu harus dijaga kalau mau berumur panjang. Lantas siapa yang bakal meneruskan jejak dan kearifan Bang Idin di sana? Reporter KBR68H Ayu Poernamaningrum berbincang dengan anak-anak muda yang siap jadi penerus Bang Idin.

Selengkapnya di sini.

Wednesday, June 15, 2011

Fasilitas Umum Jakarta yang Terabaikan


KBR68H - Kota yang nyaman adalah kota yang punya fasilitas umum yang bisa dipergunakan oleh semua warganya. Sekarang, mari kita tengok Jakarta, ibukota negara, sekaligus rumah bagi 9,5 juta penghuninya. Saat mengelilingi kota Jakarta, Reporter KBR68H Anto Sidharta menemukan halte, trotoar dan jembatan penyeberangan di sejumlah titik di Jakarta dalam kondisi tak terurus. Inikah kado ulang tahun ke-484 Jakarta?

Selengkapnya di sini.

Tuesday, June 14, 2011

Perawat Pasien Sakit Jiwa di Bali (2)


KBR68H - Kemarin Saga mengajak Anda berjalan-jalan ke Bali bersama psikiater Dr Luh Suryani, mengunjungi penyakit sakit jiwa di Bali, yang dikurung, dirantai, dipasung seperti binatang. Mereka dikurung oleh keluarga mereka sendiri, dipaksa makan, tidur dan membuang kotoran di tempat yang sama; sementara penyakit mereka tak diobati. Sampai Dr Suryani datang. Saga kali ini melanjutkan bagian kedua kisah Dr Suryani dan timnya, menemui pasien yang berhasil diobatinya.

Selengkapnya di sini.

Monday, June 13, 2011

Perawat Pasien Sakit Jiwa di Bali (1)


KBR68H - Ini adalah sisi lain Bali yang tak pernah dilihat para turis: orang-orang Bali dengan gangguan jiwa yang diperlakukan seperti binatang, dirantai atau dimasukkan dalam kerangkeng. Praktik ini dikenal sebagai pemasungan, sesuatu yang masih dianggap lazim di Indonesia. Orang dengan gangguan jiwa dipasung oleh keluarga mereka sendiri, dipaksa makan, tidur dan membuang kotoran mereka di tempat yang sama, sementara gangguan kejiwaan mereka tak ditangani. Ketika psikiater Dr Luh Suryani menemukan ratusan pasien seperti ini, ia merasa harus melakukan sesuatu. Reporter KBR68H Rebecca Henschke bertemu perempuan luar biasa ini di Karangasem, timur Bali.

Selengkapnya di sini.

Friday, June 10, 2011

Anak Cisalada dalam Trauma


KBR68H
- Dunia anak-Anak di Kampung Cisalada, Bogor, kini berbeda. Tak ada lagi gurau canda setiap sore di tepi lapangan bola atau halaman mesjid. Tak bisa lagi tidur lelap ataupun bersekolah dengan tenang. Setelah menyaksikan mesjid dan rumah mereka dirusak, dijarah dan dibakar, awal Oktober. Kepada Reporter KBR68H, Liza Desylanhi, anak-anak Cisalada bercerita, tentang duka, trauma dan dianggap berbeda; hanya karena mereka pemeluk Ahmadiyah.

Saga ini memenangkan penghargaan Liputan Jurnalistik Terbaik tentang Anak dari AJI Indonesia dan UNICEF 2011.

Selengkapnya di sini.