Friday, January 2, 2009
Peduli Bumi dengan Green Office
Green Office bukan berarti kantor yang bercat hijau dan dihiasi aneka bunga dan tanaman. Tapi, Green Office berarti gedung kantor yang ramah lingkungan, dengan segala aktivitas yang berusaha mengatasi dampak pemanasan global. Di Jakarta saja, belum banyak kantor yang siap dengan konsep ramah lingkungan seperti yang dilakukan kantor Departemen Pekerjaan Umum dan Body Shop. Reporter KBR68H Nanda Hidayat berkunjung ke kedua kantor itu untuk belajar bagaimana membuat green office.
Audio: suasana jalan Lebak Bulus
Di tengah kemacetan dan polusi udara yang pekat sekitar Terminal Bus Lebak Bulus, Jakarta, empat ratus meter dari sana terdapat sebuah gedung dua lantai, bercat merah dan putih. Itu adalah gedung Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi, alias Pusbin KPK, Departemen Pekerjaan Umum. Di gedung itu terdapat banyak kaca yang memasukkan sinar matahari ke dalam bangunan. Berada di sekitar kantor itu juga terasa sejuk. Ada pohon-pohon besar, juga tanaman hias, mengelilingi gedung seluas dua ribu meter persegi itu. Di tiap ruangan juga dipenuhi pot bunga dan tanaman hias.
Kantor Pusbin KPK ini sudah setengah tahun belakangan menjalankan konsep green office alias kantor ramah lingkungan. Tujuannya mulia, untuk menangkal dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
Ketika berkunjung ke sana, saya bertemu Yuni Eni Aguslin, Ketua Tim Green Office Departemen Pekerjaan Umum.
Yuni bercerita tentang konsep hijau di kantornya. Ada dua aturan utama yang berlaku bagi seluruh pegawai. Yaitu hemat listrik dan peduli terhadap kebersihan kantor. Untuk aturan hemat listrik, kata Yuni, kantor Pusbin KPK ini baru menyalakan AC atau pendingin ruangan setelah pukul 10 pagi. Lampu juga digunakan secukupnya. Komputer wajib dimatikan saat jam istirahat.
Audio: Mulai menyalakan AC jam 10 pagi. Kebetulan di sini lumayan lah masih sejuk udaranya. Jadi jam 8 pagi apalagi saat masuk kantor itu jendela-jendela kita buka semua sampai buka semua sampai jam 10 pagi. Kemudian sudah mulai panas, baru nyalakan AC dan nyalakan lampu kalau masih terang nggak kita nyalakan dulu. Kalau sudah rada gelap barulah kita nyalakan, ini juga kita bagi yang dekat jendela kita atur lah. Nanti kalau agak sore kita nyalakan dua-duanya.
Manfaatnya langsung terasa. Kantor Pusbin KPK berhasil mengurangi tagihan listriknya hingga lebih dari separuh.
Audio: Jadi ini lumayan bisa menghemat. Saya juga heran ya. Pada tagihan bulan Oktober, 11.5 juta dan pada bulan ini hanya 4.5 juta lah. Jadi totalnya bisa hemat 60 persen.
Audio: suasana kamar mandi + shower
Penghematan juga berlaku untuk penggunaan air. Di tiap kamar mandi disediakan pancuran atau shower. Penggunaan shower memang lebih hemat air, ketimbang mandi dengan ember dan gayung. Limbah dari kamar mandi, seperti air bekas wudhu untuk salat, ditampung kembali. Airnya lantas digunakan untuk membersihkan kamar mandi.
Audio: suasana kamar mandi + shower
Wakil Koordinator green office Departemen Pekerjaan Umum Kirmanto mengajak saya ke halaman depan seluas 100 meter untuk melihat 90 biopori. Biopori adalah lubang untuk resapan air. Menurut Kirmanto, biopori berfungsi untuk menyerap air dan menyuburkan tanah sehingga jauh dari banjir.
Audio: Itu membentuk suatu proses daun-daun tadi. Untuk kesuburan tanah juga dan untuk resapan air. Kalau Jakarta ada lima biopori saja tiap rumah, biopori
,akalo ajakarta ada lima biofori aja tiap rumah, biofori itu jakarta air laut ngak sampe kemoanas katanya ya. Itu dah ditutup aspal semua
Di halaman depan, tampak petugas pengolahan sampah tengah serius memilah sampah. Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah botol dan plastik dioper ke pemulung, sementara sampah sisa makanan diproses jadi pupuk dalam waktu tiga bulan. Petugas pengolah sampah bernama Kadir merasa bangga bisa membuat kompos dari sampah sisa makanan. Ia merasa berguna.
Audio: Kalau yang berupa sampah makanan itu dipilah-pilah dapur sini. Itu masuk ke tempat pengolahan sampah kompos di depan itu. Lamanya tiga bulan jadi kompos. Yang satu itu belum dikeluarkan saja. Ya tahap pertama. Seharusnya sudah jadi tapi belum dikeluarkan saja ini.
Kantor lain yang juga sudah menerapkan prinsip green office alias kantor ramah lingkungan adalah Gedung Sentosa, di kawasan Bintaro Jaya. Di sana terdapat kantor perusahaan alat kecantikan yang peduli lingkungan Body Shop. Gedung berkonsep minimalis itu ditempeli stiker besar pada pintu utama kantor yang terbuat dari kaca: No styrofoam in this office. Di sana ada keterangan: styrofoam berbahaya bagi kesehatan.
Juru bicara Body Shop di Gedung Sentosa Martinus Kukuh Kayujati mengatakan, tak mudah memperkenalkan konsep green office. Butuh motivasi yang luar biasa besar, supaya karyawan mau mengikuti konsep kantor yang ramah lingkungan. Diantaranya dengan menempelkan stiker pentingnya hemat energi.
Audio: Jadi di setiap lampu, printer dan komputer itu ada anjuran menghemat listrik, hemat kertas dan dikasih pertanyaan yang berisi, bila Anda menghemat listrik, sama saja Anda...
Body Shop juga tidak menjual produk berbahan kimia. Di tempat berbelanja, Body Shop tidak menyediakan plastik, tapi kantong kertas daur ulang. Secara khusus, kata Martinus, konsumen selalu diminta mengembalikan botol-botol belanjaan mereka untuk didaur ulang.
Audio: Program di mana customer diminta mengembalikan botol dan kita ganti lilin. Kalau ada yang mau kembalikan botol itu kita olah Mas. 50 kilogram dari produk botol yang kita kumpulkan, Mas. Jadi yang kembalikan botol itu kita kasih lilin.
Sulitkah memulai dan menerapkan konsep green office ini?
Audio: Dampak pengrusakan itu banyak di kantor. Kita datang ke kantor, kita nyalakan lampu, komputer dan AC. Banyak peralatan elektronik yagn memerlukan listrik banyak. Ketika kita ke kamar mandi, juga begitu. Kita nyalakan air, nyetak dokumen juga gitu. Kemudian transportasi, itu perlu dinamis. Kemudian pengolahan sampah. Kalau nggak dimulai dari kantor itu bisa ke mana-mana.
Juru kampanye pemanasan global dari WWF Indonesia Verena Puspawardani mengatakan, kantor berpotensi besar ikut merusak lingkungan. Dari awal karyawan masuk sampai semua karyawan pulang ke rumah, ada begitu banyak aktivitas yang ikut menyumbang pada pemanasan global. Verena mengakui, tak mudah memulai dan menerapkan konsep green office di banyak kantor.
Audio: suasana kerja di Departemen PU
Kunci utamanya adalah motivasi. Juga kesabaran, kata Ketua Tim Green Office Departemen Pekerjaan Umum, Yuni Eni Aguslin. Kantor mereka sudah menerapkan gaya hidup hijau sejak setengah tahun terakhir. Awalnya, jelas sulit, karena tak semua karyawan bisa menerima program green office ini. Salah satu yang paling sulit diatur adalah soal tempat merokok.
Audio: Pegawai dan karyawan bapak-bapak ini hampir 80% itu merokok. Hanya kita himbau mereka, akhirnya kita pelan-pelan tempelin iklan larangan merokok. Kita juga kasih tempat untuk merokok. Misanlya sambil bisa duduk-duduk, itu dekat kamar mandi.
Larangan merokok di sembarang tempat, didukung situasi kerja yang nyaman, ternyata bisa meningkatkan kinerja karyawan. Utami, karyawan bagian keuangan Departemen Pekerjaan Umum, merasakannya.
Audio: Dampaknya ya kantor ini lebih bersih karena situasinya lebih nyaman. Biasanya kalau ada yang merokok di dalam ruangan, itu kan jadi banyak asap. Sekarang lebih bersih dan nyaman.
Program green office juga bukan barang baru buat Utami, karena dia sudah menerapkannya di rumah. Karena itu Utami senang, prinsip di rumah dan di kantor bisa klop.
Audio: Kalau saya sih kebetulan sangat mendukung banget green office. Nggak tahu kalau pegawai lainnya. Ternyata bukan saya saja yang peduli lingkungan. Karena saya di rumah sudah terapkan sistem gitu. Saya sih di rumah duludan senang karena ibu di sini juga menerapkan gitu. Jadi nggak gaptek-gaptek banget di sini lho. Mungkin lebih efektif hasilnya kalau pribadinya udah ada niatan. Mungkin kalau di kantor itu seperti ada perintah. Kalau dari pribadi itu ada untuk memperbaiki diri.
Sementara Kamal sempat kesulitan beradaptasi dengan konsep green office. Ia butuh waktu tiga bulan untuk membiasakan hemat listrik, tidak merokok di ruangan serta menjaga kebersihan kantor.
Audio: Ada sih kesultan. Kita biasa enak dan ada pembatasan kita harus membiasakan diri. Seperti AC nggak bisa sampai malam dan sore hari sudah mati. Terpaksa kita berpanas-panas ria lah. Komputer juga sudah nggak seenaknya dipakai sampai lama.Dan itu kebiasaan saja.
Begitu program dilansir, maka pengawasan harus dilakukan secara serius. Di kantor Departemen Pekerjaan Umum, kendali ada di tangan Kirmanto, Wakil Koordinator Green Office. Pengawasan rutin dilakukan untuk mengawal keberhasilan program kantor ramah lingkungan. Kata Kirmanto, pengawasan paling ketat adalah soal penggunaan listrik.
Audio: Keliling dalam arti mengontrol, bukan nggak percaya ya. Tapi kita awasi itu pemakaian AC pagi itu jam 10, karena saya sudah datang. Kemudian buka jendela, karena jam 8 cleaning service sudah datang. Pagi itu masih dingin, kita manfaatkan udara lingkungan karena banyak pohon. Jam 10-an itu udara mulai panas dan jendela kita tutup, baru kemudian AC baru kita hidupkan.
Setelah enam bulan berjalan, Kirmanto senang karena pegawai mulai terbiasa dengan program hijau di kantor mereka. Karyawan mulai terbiasa mematikan lampu kalau tak perlu, merokok hanya pada tempat yang ditentukan, serta mematikan komputer dan mesin listrik lainnya bila tidak digunakan.
Upaya menggulirkan semangat green office ini lantas diwujudkan lewat Program Green Office yang diselenggarakan WWF. Sejumlah perusahaan ditantang untuk menjadi kantor paling ramah lingkungan. Datanya menggembirakan, ada lebih 20 kantor yang telah menerapkan program green office.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada RS Kanker Dharmais karena dinilai berhasil mengelola limbah rumah sakit. Rumah sakit membentuk unit instalasi lingkungan sejak 8 tahun silam. Juru bicara program Green Offce dari RS Dharmais Muslimah Handayani.
Audio: Pengelolaan limbah rumah sakit ada dua, yang medis dan non-medis. Kalau limbah medisnya yang toksin dan laboratorium itu msuk ke insenerator. Kita punya alat pengolahan limbah dan dapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Kalau non-organik seperti plastik kita pilah dan kumpulkan seperti botol Aqua untuk pembibitan tanaman.
Selain karena unit instalasi lingkungan ini, RS Dharmais dinilai sukses menghemat tagihan listrik hingga sepertiganya. Biasanya, rumah sakit harus mengeluarkan uang 300 juta rupiah hanya untuk listrik per bulan.
Audio: Sebulan cukup besar sekitar 300 juta. Jadi dengan adanya program Jakarta Green Office, dengan mematikan listrik saat pulang atau pun AC untuk menghilangkan tegangan yang tidak perlu gitu.
Mengubah kebiasaan memang tak mudah. Tapi jangan menunggu dorongan dari orang lain untuk mulai. Inisiatif bisa datang dari Anda, Anda dan Anda, tak perlu menanti kebijakan pimpinan. Juru kampanye perubahan iklim WWF Indonesia Verena Puspawardani mengatakan, aktivitas green office sangat bisa diawali dengan inisiatif peduli lingkungan.
Audio: Tipsnya, mereka sudah punya alasannya. Mereka sudah punya tapi saat masuk proses kedisiplinan diri, mereka balik kepada kebijakan kantor. Gimana mbak, kalau nggak didukung manajemen percuma, kita cuma staf. Tapi kami minta mereka berpartisipasi untuk kegiatan kantor, agar mereka juga didukung dan manajemen juga berpartisipasi dalam kegiatan itu.
Butuh dua orang untuk berdansa, kata pepatah. Kalau Anda dan manajemen kantor segendang sepenarian soal konsep green office, percayalah, bumi akan sangat berterima kasih.
[Nanda Hidayat | KBR68H]
foto: http://www.gimmiethescoop.com/
Thursday, January 1, 2009
Tertawa Bersama Seuri Euy
Tertawalah, maka Anda bakal sehat. Tertawa terbukti bisa mengurangi kadar hormon stres, bahkan bisa membuat kita awet muda. Di Jakarta, ada sebuah klub tertawa yang digunakan sebagai terapi kesehatan. Para peserta berkumpul tiap Kamis pukul setengah enam pagi, di sebuah lapangan di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Namanya Klub Tertawa Seuri Euy. Reporter KBR68H Regie Situmorang ikut tertawa bersama mereka, berikut ceritanya.
Audio: huahahahahha wahahahahhaha huahahahah......
Bukan, bukan. Ini bukan di rumah sakit jiwa.
Audio: huahauhaha wahahahhaha hehehhehehh huhhugugugu
Yang tertawa adalah sekelompok lansia, yang tengah ikut senam tawa sebagai terapi kesehatan. Ini masih sangat pagi untuk ukuran warga ibukota Jakarta, setengah enam pagi. Mereka tertawa lepas justru saat masih banyak orang yang tidur lelap.
Ada 20 lansia yang berkumpul di Lapangan Danau Tamblingan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Salah satunya Suryanto, laki-laki berusia 74 tahun. Ia tampak tergelak-gelak di antara rekan-rekannya yang juga tertawa riang, ditemani angin pagi yang dingin. Tiga tahun sudah Suryanto mengikuti terapi tertawa ini. Tak pernah absen sekali pun.
Audio: Setiap hari Kamis saya ikut senam tertawa. Tapi kalau hari Minggu saya ikut senam Indonesia. ini setiap Kamis jam setengah enam. Tapi kalo hari Minggu jam setengah tujuh.
Suryanto tertawa lepas hingga mengeluarkan air mata. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil ini awalnya tidak percaya tertawa dapat membuat sehat. Dia pun tak tahu, bagaimana cara tertawa kalau tak ada yang lucu? Untuk itu, Suryanto berusaha keras mengingat hal-hal lucu dalam hidupnya supaya bisa tertawa lepas. Dari lawakan biasa sampai hal-hal yang nyerempet porno.
Audio: Pertama kali agak susah tertawa, kok nggak ada sebab disuruh tertawa. Tapi ada yang ngasih tahu, ingat ingat hal lucu yang bisa bikin ketawa. Terus karena saya laki-laki, saya bayangkan perempuan cantik, hahahhaha, tapi bukan cantiknya saja, hahahha, saya tidak bisa ungkapkan disinilah, hahahha, tapi memang harus ada itu, biar bisa tertawa.
Apa bedanya kalo kita tertawa ketika kita menonton lawak di televisi?
Audio: Ada jelas, kalo di TV kan ketawanya spontan. Tapi kalo disini harus membayangkan yang lucu dulu. Tapi efeknya sama, kita jadi los.
Suryanto merasa ada perubahan dalam dirinya setelah tertawa tergelak. Kondisi fisik yang sehat, membuat Suryanto kerap lupa, usianya sudah hampir tiga perempat abad.
Audio: Setelah ikut terapi ketawa, kalau bahasa Jawanya itu saya merasa plong gitu ya. Dari rasa agak kusut, sementara itu langsung hilang, karena ketawa itu menghilangkan rasa sedih, susah dll. Walaupun sebenarnya kita tidak bisa terhindar dari masalah, tapi setidaknya plong lah.
Peserta lainnya adalah Sri Suprapti. Nenek berusia 81 tahun ini telah mengikuti terapi tertawa sejak 2 tahun lalu. Setahun lalu Sri menderita penyakit hipertensi yang kerap kambuh sejak 20 tahun silam. Setiap kambuh, dadanya terasa sesak. Jantungnya juga sering berdebar. Nenek 8 cucu ini kemudian memutuskan mengikuti terapi tawa. Hasilnya, menurut Sri, manjur. Penyakit darah tinggi yang diidapnya sudah berkurang.
Audio: Saya sekarang sehat. Saya merasa dulu nggak enak, tapi begitu ada kegiatan ini, saya ikut senam, terus enak, sehat lagi sekarang.
Setelah ikut senam tawa, Sri merasa lebih rileks. Ketegangan-ketegangan di kepala sirna. Seperti peserta lainnya, awalnya Sri mengaku sulit mengikuti terapi tertawa karena tidak mengerti apa yang harus dibayangkan untuk membuat dia tertawa. Lagipula, Sri mengaku sebagai seorang pemalu. Karena rajin mengikuti terapi ini, lama-kelamaan ia bisa terbahak-bahak. Tawa lepas, tubuh bugar.
Audio: Pokoknya sekarnag saya bisa gerak, kalau saya nggak gerak, saya justru sakit. Jadi ikut senam ini saya semakin enak, saya tertawa terbahak bahak disini saya jadi sehat. Bahkan seusia saya, saya masih bisa masak, hahhaha.
Terapi tertawa atau senam tertawa sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sejak 1997. Namun, baru pada September 2004 klub tawa pertama berdiri di Indonesia, tepatnya di RW 03 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seberapa sakti klub tawa Seuri Euy ini mengobati berbagai penyakit?
Audio: INDONESIA TERTAWA..... HA HA HA, HI HI HI, HU HU HU, hahahahha... wuahahhahahah.. wuahahahah.....
Audio: [instruktur] Jadi kita harus tertawa, biar kita jelaskan ke dunia, indoneisa bahagia. hayo. Hohoho hahaha, hahahwoahahaha.
Klub Tawa Seuri Euy ini dibentuk oleh Arman Archisaputra, dengan 70 anggota yang semuanya lansia, dari umur 60 sampai 80 tahun. Sebetulnya Arman tak membatasi keanggotaan klub, tapi nyatanya memang anggota Seuri Euy ini semuanya lansia.
Menurut Arman, tawa sebagai terapi kesehatan mulai diperkenalkan pada 1995. Ketika itu, Madan Kataria, dokter asal Mumbai, India, tiba-tiba tertawa tanpa sebab. Ketika tertawa, ia merasa ada energi positif yang membuncah, mengalir ke seluruh tubuh, hati dan pikiran. Madan Kataria lantas kemudian mengajak banyak orang untuk tertawa tanpa alasan.
Menurut dia, tertawa tanpa alasan adalah tertawa dengan ikhlas, yang efeknya sangat positif bagi kesehatan, tubuh dan pikiran manusia. Sejak itulah, klub-klub tawa tumbuh di seluruh dunia. Sebagai pelengkap, Madan Kataria meluncurkan buku berjudul ‘Laugh for No Reason’ atau ‘Tertawa Tanpa Alasan’, yang menempatkan tawa sebagai terapi. Ajakan tertawa ini sampai juga ke Indonesia lewat Klub Tawa Seuri Euy yang digagas Arman archisaputra, pada 2004.
Audio: Klub ini muncul pada 2004. Waktu itu dokter madam, pengarang buku ’Laugh For No Reason’ sudah membentuk klub tertawa di negara Eropa dan Asia. Tapi di Indonesia belum ada. Saya sempat kecewa karena waktu itu Dokter Madan tidak mau datang ke Indonesia, nggak tau kenapa apa karena Indonesia ada teroris, banyak utang. Tapi akhirnya saya saya minta bikin klub lah sama dokter Madam, beliau mengijinkan. Nah, karena saya dari Pasundan, saya kasih nama klub ini klub Seuri Euy, arrtinya dalam bahasa Indonesia,’ mari kita tertawa’.
Kata Armand, terapi tawa berkhasiat sama besarnya dengan meditasi. Karena itu, terapi tawa juga kerap disebut yoga tawa. Terapi tawa membuat hidup lebih sehat, tenang dan nyaman. Kalau ditelisik lebih jauh, terjadi getaran otak pada frekuensi gelombang alfa, yang memunculkan perasaan rileks dan santai.
Tawa juga bisa menurunkan tekanan darah, mencegah dan mengendalikan penyakit jantung, memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh, menghilangkan rasa sakit, mempercepat penyembuhan serta, ini yang penting, menangkal stres.
Audio: Tertawa ini kan merangsang serotonin dan merotonin, ini kalau tidur merangsang zat di otak untuk tenang. Terus waktu tertawa kan, paru paru terbuka, sehingga flow aliran udara, apalagi kaya pagi gini kan banyak yang masuk jadi kita lebih sehat. Terus kalo banyak tertawa kan muka biasanya merah, nah ini kan bisa menjadi kita kelihatan lebih muda karena banyak ketawa.
Kata Arman, tawa yang bisa menangkal stres adalah tawa alami. Tawa ini datang dengan sendirinya dari dalam diri kita, tanpa bantuan atau rangsangan dari luar, seperti lawak, banyolan, dan sebagainya. Artinya, tertawa untuk terapi beda dengan tertawa saat ada sesuatu yang lucu.
Audio: Tertawa alami ini agak berbeda, tertawa alami tidak perlu joke. Kalau biasanya kita kan tertawa karena nonton TV, misalnya nonton Tukul, nah menurut kami ketawa ini tidak alami, ini bisa membuat kita ketergantungan kita terhadap lawak. Misalnya, kita hanya senang, pada Tukul, atau Extravagansa, atau Komeng, kalau nggak ada itu kita tidak tertawa. Tapi kalau saya ditanya kenapa saya tertawa, saya menjawab karena saya ingin sehat, tidak tergantung ada lawak di TV. Jadi tertawa ini sangat baik sekali.
Semua orang bisa ikut terapi tawa alami ini, kapan saja. Tapi karena setiap Kamis pagi anggota Klub Tawa Seuri Euy berkumpul di Lapangan Bendungan Hilir, Arman mesti putar otak, bagaimana menciptakan suasana supaya peserta terapi bisa tertawa serentak.
Arman mengaku punya sejumlah trik pemancing tawa yang ampuh. Tapi kalau cara itu gagal, Arman biasa menggunakan auto-sugesti pada pasiennya. Autosugesti ini digunakan untuk memompa semangat pasien. Misalnya, dengan mengatakan Indonesia Ketawa, lalu diikuti dengan tawa serentak. Bila masih belum ada yang tertawa juga, Armand akan meminta tiap orang saling mengajak kiri-kanannya ikut tertawa.
Audio: Ayo ketawa harus lepas ya. Nanti ketawanya bikin kaset dan CD, biar didengar di Amerika, hehheheheh. Indonesia KETAWA. HA ha ha ha, hi hi hi hi. ho ho ho ho, wuahahahhahaha....
Ahli penyakit jantung pada Rumah Sakit Dharma Graha Serpong, Yul Iskandar, mengatakan, tertawa terbukti bisa mengurangi stres. Yul juga kerap menggunakan terapi tawa ini untuk menangani pasien yang stres. Dengan tawa, kata Yul, jantung jadi tidak berdebar terlalu kencang. Tertawa bahkan bisa membuat saraf simpatis bekerja, yaitu saraf yang membuat jantung berdenyut.
Audio: Di otak itu kan ada zat kimia, tertawa itu meningkatkan kimia baik di otak, dan menghilangkan kimia jahat di otak. Nah kimia baik ini membuat kita tentram dan tenang, sedangkan kimia jahat ini biasanya membuat orang tekanan darah tinggi, jantung, dll.
Instruktur Klub Tawa Seuri Euy, Arman Archisaputra mengatakan, saat ini masih sangat sedikit klub tawa di Indonesia. Masih banyak yang tak percaya, kalau terapi tawa jauh lebih manjur untuk mengobati penyakit di dalam tubuh manusia. Tapi Arman, juga peserta klub tawa, Suryanto yakin, kelak banyak orang yang memilih sehat bersama tawa lepas dan riang.
Audio: Saya yakin, kita akan tertawa untuk penyembuhan. Kita akan kembali tertawa seperti bayi, bayi itu tertawa tidak punya konten negatif, tertawa betul betul happy.
Audio: Saya sangat percaya sekali, kalau tertawa itu baik. Coba aja, orang murung, orang sedih, digoda biar tertawa, pasti murungnya hilang. dan tertawa ini kalau semakin sering akan semakin baik.
Audio: huahahaha. hahhahaha huuhuhuhuhu hahaha
[Regie Situmorang | KBR68H]
foto: http://chamberofsecrets89.wordpress.com
Subscribe to:
Posts (Atom)